- Anak sering mengeluh pusing/ sakit kepala.
- Nyeri pada otot wajah dan otot rahang yang dapat meluas sampai ke tulang tengkorak/kepala, keleher bahkan ke punggung.
- Rasa lelah yang berlebihan saat bangun tidur dan kadang sulit untuk membuka mulutnya lebar-lebar karena rahang terasa kaku.
- Kebiasaan bruxism yang terus berlanjut, dapat menyebabkan abrasi/ terkikisnya gigi-geligi susu dan permanent.
- Jika masih berlanjut sampai dewasa, maka dapat menyebabkan penyakit/ kelainan pada tulang rahang, gusi dan sendi rahang (Temporomandibular Disorder).
Apakah Anak Anda Bruxism ?
Rampant Caries (Baby Bottle Caries)
Rampant Caries disebut juga Baby Bottle Caries atau dalam masyarakat kita dikenal dengan istilah 'Gigis' adalah caries yang biasa terjadi pada anak-anak yang mempunyai kebiasaan menghisap susu botol hingga tertidur.
Ciri khas caries ini pada awalnya tampak adanya bercak-bercak kuning kecoklatan bahkan sampai menghitam, khususnya pada gigi-geligi depan atas. Lama kelamaan gigi-geligi yang berubah warna itu akan berlubang dan hancur dengan sendirinya serta menimbulkan rasa ngilu/ sakit gigi.
Hal ini terjadi akibat penumpukan susu pada gigi depan atas si anak yang diminum menjelang tidur bahkan sampai tertidur. Para orang tua seringkali tidak menyadari hal ini atau mungkin mereka mendapatkan kesulitan untuk membersihkan sisa susu yang masih menempel karena takut membangunkan si anak dari tidurnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh rampant caries :
- Rasa ngilu / sakit spontan pada gigi yang caries
- Kesulitan pengunyahan
- Kesulitan pengucapan kata, terutama yang mengandung huruf konsonan seperti : S, F, V, W, T dan H, sehingga kemampuan bicara terganggu.
- Penampilan wajah anak yang kurang baik
- Bersihkan gigi anak terutama bagian depan atas dengan sapu tangan / handuk kecil basah, setiap kali anak selesai menghisap botol sampai tertidur.
- Bila anak sudah berusia 1 tahun, hentikan kebiasaan menghisap susu dengan botol dan mulai menggantinya dengan gelas / cangkir susu. Kebanyakan bayi bisa memegang cangkir susu sejak usia 6 bulan.
- Batasi makan makanan yang mengandung gula dan bentuknya lengket, seperti permen, cokelat, biskuit, kue, dan lain-lain.
- Ganti cemilan anak dengan buah-buahan yang berserat dan banyak mengandung air seperti apel, pir, jeruk, semangka, dan lain-lain.
- Beri air putih pada anak setiap selesai makan apa saja (kalau bisa derngan berkumur).
- Ajarkan dan temani anak untuk menyikat giginya, terutama sebelum tidur malam.
- Biasakan anak mengunjungi dokter gigi sejak awal dan lanjutkan kunjungan berkala setiap 6 bulan sekali.
- Gigi anak yang sudah terlanjur mengalami caries perlu diperbaiki dengan penambalan atau pembuatan mahkota/gigi palsu anak.
Lubang Gigi (Caries Dentis)
Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibanding bagian tubuh yang lainnya. Dengan struktur yang berlapis mulai dari email yang amat keras, dentin (tulang gigi) di dalamnya, pulpa yang berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, pembuluh getah bening dan bagian lain yang memperkokoh gigi. Namun demikian, apabila gigi tidak memperoleh perawatan semestinya, maka mudah sekali mengalami kerusakan.
Lubang pada gigi (Caries Dentis) merupakan proses kerusakan gigi yang diawali dengan adanya penumpukan sisa makanan pada permukaan gigi yang disebut 'food debris' yang lama kelamaan akan menebal disebut 'plak', dan akhirnya akan mengeras seperti karang yang disebut 'karang gigi'. Jutaan kuan didalam mulut kita senang sekali berkumpul di dalam karang gigi ini. Mereka akan mengeluarkan asam yang dapat mengeluarkan asam yang dapat membusukkan gigi dan membuat gigi menjadi berlubang yang disebut 'caries'.
Banyak faktor yang menyebbkan terjadinya caries, antara lain:
- Bentuk gigi yang tidak beraturan dan air ludah yang banyak lagi kental mempermudah terjadinya caries.
- Adanya bakteri / kuman dari jenis Strepcoccus dan Lactobacillus.
- Makanan yang kita konsumsi yaitu makanan yang manis, mudah lengket dan menempel pada gigi seperti permen, cokelat, kue, dan lain-lain.
- Kesadaran akan pemeliharaan kesehatan gigi yang menentukan tingkat kebersihan mulut.
Pentingnya Orthodontic (Kawat Gigi) Pada Anak dan Dewasa
Kawat Gigi adalah suatu alat gigi yang dapat meratakan dan merapikan gigi. Alat ini terdiri dari bracket dan kawat yang di pasang pada bagian depan gigi untuk tujuan kesehatan dan estetis atau kosmetik. Sifatnya ada yang permanen (fixed) dan ada yang lepasan (removable). Mekanismenya yaitu mengatur, mendorong, dan menahan pergerakan gigi.
Tujuan perawatan Ortho untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, bicara, estetik wajah, rahang dan senyum. Susunan gigi yang normal adalah gigi-geligi yang berbaris rapi atau gigi atas dan bawah bisa tepat mengatup secara simetris, Sedangkan susunan gigi-geligi yang tidak normal diantaranya gigi-geligi yang posisinya terlalu berjejal, gingsul, maju-mundur, terlalu jarang, atas maju (tonggos), atau sebaliknya, rahang bawah terlalu maju, rahang atas normal (cakil). Sehingga kawat gigi diperlukan untuk meluruskan dan merapikan gigi-geligi yang tidak normal tersebut.
Jika kelainan-kelainan gigi tersebut tidak segera ditangani, maka akan membuat penyikatan gigi tidak maksimal. Akibatnya, gigi jadi mudah berlubang, tumbuh banyak karang gigi, gusi mudah berdarah dan muncul bau mulut tidak sedap. Pada tahap lebih parah dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan otot leher.
Untuk lebih jelasnya, penanganan Ortho dapat dikonsultasikan pada dokter gigi di praktek " GIGI SEHAT "